JAKARTA - Badan-badan Perserikatan Bangsa (PBB) memperingatkan, situasi kemanusiaan di Gaza selatan memburuk dengan cepat, lantaran orang berdesakan di daerah yang sangat padat di sepanjang pantai, di tengah teriknya musim panas.
Konflik dan pelanggaran hukum di wilayah tersebut telah membuat "hampir mustahil" bagi Program Pangan Dunia (WFP) dan mitranya untuk memenuhi permintaan yang melonjak, kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dalam laporan terbarunya Hari Rabu.
Ada juga kekurangan susu dan susu formula yang kritis untuk bayi dan suplemen gizi untuk anak-anak dan wanita hamil dan menyusui, kata OCHA.
"Banyak rumah tangga melaporkan hanya makan satu kali setiap hari, dengan beberapa makan satu kali setiap dua atau tiga hari, sebagian besar bergantung pada roti, berbagi makanan dengan keluarga lain dan menjatah stok," katanya, melansir The National News 20 Juni.
Sementara itu, Wakil Direktur WFP Carl yang menghabiskan dua hari di Gaza bulan ini mengatakan, "situasi di Gaza selatan memburuk dengan cepat."
"Satu juta orang telah diusir dari Rafah dan terjebak di daerah yang sangat padat di sepanjang pantai di tengah teriknya musim panas. Kami berkendara melewati sungai-sungai limbah," jelasnya.
Lebih dari satu juta orang telah dipaksa keluar dari kota selatan Rafah sejak Israel memulai operasi darat di sana pada 7 Mei, kata PBB.
Diperkirakan 60.000 hingga 75.000 orang masih berada di daerah Al Mawasi di Rafah dan 750 orang di Kota Rafah hingga 17 Mei. Warga Gaza yang mengungsi tinggal di tempat penampungan dan tenda darurat yang penuh sesak yang sangat membutuhkan perbaikan dan tidak memberikan perlindungan apa pun dari panas ekstrem, katanya.
BACA JUGA:
Diketahui, sejak konflik terbaru Hamas-Israel pecah di Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, sekitar 37.396 warga Palestina tewas dan 85.523 lainnya luka-luka, dikutip dari WAFA.
Sebagian besar korban merupakan anak-anak dan perempuan. Banyak korban yang masih berada di bawah reruntuhan dan di jalanan, dengan tim penyelamat dan medis tidak dapat menjangkau mereka.