Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardika Sugiarto ditunjuk menjadi co-chair dalam kegiatan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Kegiatan ini merupakan pertemuan rutin Global Law Enforcement Network (GLEN) Meeting yang dilaksanakan di Paris, Prancis.

"Penunjukkan tersebut mewakili negara non-member dari The OECD Working Group on Bribery (WGB)," kata Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Juni.

Sementara co-chair yang ditunjuk dari negara member adalah Patrick Killeen yang merupakan Chief of the FBI International Corruption Unit.

"Dalam forum ini co-chair bertugas memberi masukan kepada penyelenggara rapat tahunan GLEN mengenai tema-tema yang diperlukan para peserta rapat dari penegak hukum berbagai negara, serta menjadi moderator jalannya rapat tersebut," jelas Budi.

"Penunjukan ini mengingat dalam beberapa tahun terakhir, KPK berperan aktif dalam rapat tersebut sebagai peserta non-member," sambungnya.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada 11 Juni ini memiliki berbagai subtema. Salah satunya adalah Deteksi, Investigasi, dan Penuntutan Suap Transnasional yang Dilakukan Melalui Perantara Profesional.

Sementara itu, Tessa dalam sambutan penutup di acara tersebut menyebut Indonesia telah menjadi mitra OECD selama 17 tahun. Dia berharap ke depan banyak kolaborasi yang bisa dilakukan, apalagi kini dia menjadi co-chair.

"Tahun ini, OECD menandai tonggak sejarah yang signifikan dengan membuka pembicaraan aksesi dengan Indonesia, yang saya yakini akan saling menguntungkan bagi organisasi dan negara saya," ujarnya dalam forum internasional tersebut.

"Posisi saya sebagai Co-Chair GLEN mewakili KPK menggarisbawahi dedikasi kami untuk meningkatkan kolaborasi dengan OECD pada umumnya dan khususnya di bidang anti korupsi," sambung juru bicara yang berlatar belakang penyidik tersebut.

Sebagai informasi, OECD adalah organisasi kerja sama ekonomi yang beranggotakan negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan. Indonesia saat ini sedang dalam proses suksesi untuk masuk ke dalamnya.

OECD kemudian memprakarsai Jaringan Penegakan Hukum Global Melawan Suap Transnasional atau GLEN pada 2015 untuk memperkuat tindakan penegakan hukum global terhadap kejahatan korupsi lintas batas negara.