JAKARTA - KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mendukung rencana Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina. Maruli menyatakan TNI Angkatan Darat (AD) siap kapan saja bila diminta Presiden Jokowi dan Menhan.
"Kalau kami (TNI AD, red) sangat siap, yang penting perintahnya ada, terus prosedur jelas," ujar Maruli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Juni.
Maruli mengungkapkan, saat ini TNI AD punya alutsista lengkap termasuk Kapal Rumah Sakit yang dibutuhkan Menhan. Karena itu, Maruli menegaskan, pihaknya siap jika diminta untuk mengirim pasukan ke Palestina.
"Kami kan sudah ada Kapal Rumah Sakit. Orang kita sudah dianggap hebat, berskill tinggi, dalam keadaan perang kita bikin jalan, teritorial kita membantu masyarakat kita terkenal bagus," ungkap Jenderal Maruli.
"Jadi ya enggak ada masalah itu," tambahnya.
Intinya, kata Maruli, TNI siap bila Presiden Jokowi atau Menhan memerintahkan.
"Kami ada perintah, kami siapkan," tutup Maruli.
BACA JUGA:
Diketahui, dalam acara International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura pada Sabtu, 1 Juni, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza sebagai upaya Indonesia untuk menjaga perdamaian dan mendukung gencatan senjata segera.
Selain itu, Prabowo menyebut bahwa Indonesia siap mengirimkan tenaga medis untuk menutupi kebutuhan rumah sakit lapangan di Gaza atas persetujuan semua pihak dan akan mengevakuasi, menerima, dan merawat sekitar 1.000 pasien dari Gaza.
Komitmen tersebut kembali ditegaskan Prabowo dalam acara konferensi tingkat tinggi (KTT) “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” atau “Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza” di Yordania, Selasa, 11 Juni.
“Kami juga siap untuk sekali lagi mengerahkan kapal rumah sakit dan juga mengerahkan aset udara untuk pengiriman bantuan ke Gaza melalui metode airdrop,” kata Prabowo dalam forum tersebut.
Selain itu, Indonesia juga siap menyediakan perawatan pasca trauma dan pendidikan bagi anak-anak Gaza dan akan dikembalikan saat situasi kembali stabil.
“Kami juga bersedia mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan perawatan pascatrauma dan sekolah. Dan untuk kembali ke Gaza ketika situasi menjadi normal,” tandasnya.