Bagikan:

JAKARTA - Beredar sebuah video sekelompok remaja putri sedang makan di salah satu restoran cepat saji sambil memberikan candaan yang tidak pantas untuk anak-anak yang menjadi korban di Palestina. Restoran cepat saji tersebut ternyata masuk dalam daftar produk yang diboikot oleh banyak masyarakat Indonesia karena dianggap pro pada Israel.

Dalam video itu, terdapat 5 remaja putri yang terlibat, namun hanya 4 orang yang wajahnya tampak dalam video tersebut, sedangkan wajah remaja putri yang merekam tidak terlihat. Setelah ditelusuri, ternyata yang merekam dan mengunggah video tersebut adalah seorang siswi sebuah sekolah di Jakarta. Pihak sekolah pun memberikan klarifikasi melalui instagram jika dari 5 orang tersebut hanya ada 1 orang yang merupakan peserta didiknya.

Bahkan pihak sekolah mengklaim sudah memanggil siswi tersebut beserta dengan orang tuanya untuk meminta penjelasan dan membuat permohonan maaf pada publik. Diketahui sempat beredar klarifikasi dari salah satu pelaku melalui akun kedua pribadinya, yang mengatakan ia minta maaf karena menjadikan hal sensitif tersebut sebagai candaan dan disebarluaskan.

Warganet yang geram dengan kelakuan siswi itu pun menuntut pihak sekolah untuk mengeluarkannya. Bahkan ada juga warganet yang menyebarluaskan nomor handphone dan akun utama si pelaku di media sosial. Hingga saat ini, ke empat remaja lainnya masih dalam proses pencarian oleh warganet. Simak videonya berikut ini.