Bagikan:

CIANJUR - Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, kasus penyerangan rombongan grup seni wayang golek Giri Harja 3 Putra Ki Dalang Yogaswara Sunandar oleh sekelompok orang di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, berakhir damai. 

Hasil penyelidikan, insiden berawal ketika rombongan grup seni pulang dari Sukabumi melintasi jalur Naringgul Ciwidey, Kamis, 6 Juni siang.

"Rombongan tertahan penutupan jalan karena ada pengerjaan perbaikan jalan yang melibatkan pelaku sebagai petugas jaga, korban mencoba bertanya terkait penutupan dan minta dibuka jalan, namun pelaku menjawab dengan nada kasar," kata Tono Listianto saat dihubungi di Cianjur, Antara, Minggu, 9 Juni.

Pelaku sempat mendorong korban hingga nyaris terjatuh. Rekan korban yang melihat aksi tersebut menegur pelaku. Sayang, menjawab dengan nada ketus dan pergi. Korban dan rekannya kembali ke lokasi truk rombongan yang terparkir di tengah jalan karena menunggu jalur kembali dibuka. 

Saat beristirahat pelaku bersama sejumlah temannya mendatangi rombongan sambil membawa senjata tajam dan senjata lainnya.

"Pelaku sempat pergi kemudian datang lagi dengan membawa teman-temannya dengan membawa senjata tajam dan senjata lainnya, pelaku langsung menghampiri rombongan korban dan menyerangnya, teman korban berusaha melerai tapi turut menjadi korban dengan luka akibat terkena senjata tajam," kata Tono.

Pelaku bisa diamankan oleh pihak berwajib tak lama setelah insiden penyerangan berlangsung.

"Namun keduanya sepakat untuk menyelesaikan masalah melalui musyawarah, permasalahan tersebut diselesaikan dengan restorative justice, sehingga kasusnya ditutup karena sudah selesai," katanya.