JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mulai menarik prajuritnya dari Niger. Keberangkatan pesawat pertama kepulangan militer AS pada Sabtu 8 Juni waktu setempat.
"Departemen Pertahanan AS dan Kementerian Pertahanan Nasional Republik Niger mengumumkan penarikan pasukan AS dan aset mereka dari Niger telah berkembang dari rencana awal penarikan. Transisi signifikan ini diawali dengan penerbangan pulang pesawat militer AS C-17 Globemaster III dari Pangkalan Udara 101 di Niamey pada 7 Juni 2024," demikian pernyataan bersama dari kementerian pertahanan AS-Niger, disitat Antara, Minggu 9 Juni.
Menurut keterangan itu, beberapa pasukan AS telah ditarik pulang ke pangkalan asal mereka setelah menyelesaikan misi.
Di waktu yang sama, kontingen kecil personel militer AS tiba di negara Afrika tersebut untuk membantu penarikan pasukan dari Pangkalan Udara 101 dan 201.
AS dan Niger sepakat untuk menyelesaikan penarikan pasukan AS dari negara Afrika itu paling lambat pada 15 September.
Diperkirakan ada sekitar 1.100 personel militer AS di Niger.
Pembicaraan mengenai penarikan pasukan tersebut dimulai pada Maret setelah juru bicara militer Niger mengatakan pemerintahan transisi negara tersebut, yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada Juli 2023, menghentikan kesepakatan militer dengan AS yang berlaku segera, atas dasar kepentingan rakyat Niger.