Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem Willy Aditya menegaskan partainya tidak akan mengejar Anies untuk diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Sehingga, NasDem tak mau lebih dulu mendatangi Anies untuk meminta kesediaannya maju Pilgub DKI Jakarta, seperti yang sebelumnya dilakukan PKS dan PKB.

"Nasdem anteng, lah. Kalian lihat pilpres bagaimana, kan sama Anies? Ini (sekarang) gantian. Kemarin mesra sama NasDem, gandengan, pacaran. Lalu (kalau) sekarang PKB mau Pacaran juga, PKS juga, wajar saja," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Juni.

Menurut Willy, partai politik (parpol) tidak menyamakan manuvernya di pilkada dengan pilpres. Saat pelaksanaan pilkada, parpol bersikap lebih pasif.

Sebab, biasanya para bakal calon kepala daerah yang akan mendatangi tiap partai untuk mengikuti seleksi demi bisa mendapatkan rekomendasi pengusungan.

"Jadi di dalam konteks pilkada, partai menjadi tidak terlalu proaktif karena semua orang datang, semua kita pertimbangkan, semua kita wawancarai," jelas Willy.

Ketua Dewan Pimpinan Partai (DPP) NasDem ini pun masih belum mengetahui apakah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berniat untuk mendaftar cagub DKI lewat partainya.

"Tanya Pak Anies, lah. Kalau Nasdem ini kan oke-oke aja," tambah dia.

Sebelumnya, PKB telah mengutus pengurus wilayah di Jakarta untuk berkomunikasi dengan Anies terkait komitmennya maju Pilkada DKI. Kini, Anies disebut telah mendaftar sebagai cagub DKI ke PKB.

Beberapa waktu lalu, PKS juga mendatangi kediaman Anies di kawasan Lebak Bulus untuk meminta kesediaan diusung kembali seperti Pilkada DKI 2017 lalu.

Saat merespons hal tersebut, Anies menyambut baik. Hanya saja, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu masih menunggu PKS menentukan koalisi partai pengusungan.

"Ini kan masih wilayahnya partai-partai kan Belum individu. Karena beliau kan enggak punya partai, kan. 'Kalau sudah siap, partai-partai sudah berkoalisi, nanti akan saya jawab ini'. Katanya begitu," ujar Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz.