Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, tak hadir dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Menteri Keuangan dan Panglima TNI hari ini. Rapat tersebut diagendakan membahas soal penerimaan hibah Alpalhankam dari luar negeri.

"Menhan berhalangan hadir diwakili oleh pak Wamenhan," ujar Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid di Gedung DPR, Kamis, 6 Juni.

Meutya mengungkapkan, alasan ketidakhadiran Prabowo lantaran ada agenda yang sudah terjadwal di waktu yang bersamaan.

Politikus Golkar itupun membela Prabowo kala disebut jarang hadir dan bisa berpengaruh pada efektivitas pembahasan rapat. Meutya menuturkan, Prabowo boleh diwakilkan dalam rapat yang sifatnya tidak urgent.

"Ini kan lebih kepada persetujuan hibah saja, jadi ini bukan sesuatu yang memang harus dilakukan oleh menteri hadir dan memang boleh diwakilkan. Tapi beliau insyallah akan ada hadir sebelum masa ini selesai," katanya.

Meutya memastikan, Prabowo akan hadir sebagai Menhan pada rapat-rapat DPR selanjutnya sebelum periode saat ini selesai.

"Jadi mungkin kita akan informasikan kembali karena beliau akan hadir dalam satu atau dua rapat di DPR RI sebagai menteri pertahanan," kata Meutya.

Adapun pembahasan raker hari ini yakni terkait penerimaan hibah dari Brunei Darussalam. Sebaliknya, kata Meutya, Indonesia juga akan mengirimkan hibah berupa amunisi ke Kamboja.

"Dan itu semua perlu persetujuan dari DPR sehingga itu satu agenda mengenai itu dan agenda lain kita akan melihat bagaimana kesiapan TNI dan juga Kemenhan dalam rangka mendukung misi kemanusiaan ke Palestina," pungkasnya.