Bagikan:

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk diusung di Pilkada Serentak 2024. Namun, PKB mencatat 24 orang tak serius untuk mendaftar karena tak melengkapi dokumen administrasi.

Kepala Desk Pilkada PKB Abdul Halim Iskandar menjelaskan, puluhan nama tersebut dicoret dari proses seleksi dan tak bisa menjalani tahapan selanjutnya, yakni uji kelayakan dan kepatutan (UKK)

"Ada sekitar 24 bacakada yang mendaftar tetapi tidak memenuhi standar minimal administratifnya. Makanya kemudian tidak kami masukan di dalam list yang untuk menjalani UKK," kata Halim di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juni.

Sejak dibuka pendaftaran bakal calon kepala daerah PKB 2024 tanggal 20 April 2024 hingga saat ini, Desk Pilkada DPP PKB telah menerima pendaftaran 3.014 orang.

"Setelah kami lakukan verifikasi, kami sortir apakah ini main-main, serius, kelengkapan administratif dan seterusnya. Dari 3.014 yang berul betul memenuhi kelengkapan administratif dan dianggap serius itu ada 2.990 cakada seindonesia," urai Halim.

Selanjutnya, PKB melakukan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) kepada 592 orang. Dalam proses UKK, para bacakada diminta menyampaikan visi dan misinya terkait pembangunan daerah masing-masing. Bacakada juga diminta menyampaikan strategi pemenangan yang akan ditempuh guna memenangkan kontestasi Pilkada.

"Ini betul betul maraton setiap hari, kecuali hari Minggu. Bahkan hari libur nasional pun kemarin kami tetap mepaksanakan UKK. Kami upayakan sehingga 2.990 ini bisa ter-UKK semua dan selesaikan penetapan tahap 1 maupun tahap final," jelas Halim.

Kini, PKB telah mengeluarkan rekomendasi final kepada 35 bakal calon kepala daerah (bacakada) daerah untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024. Puluhan nama ini bakal diusung PKB menjadi calon bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota.

Sebanyak 35 nama ini telah lolos seleksi tahap dua yang telah mendapat persetujuan dari Desk Pilkada; Bidang Penguatan Eksekutif, Legislatif, dan Struktural Partai; hingga Sekjen dan Ketua Umum PKB.

Berikut 35 nama yang direkomendasikan PKB sebagai calon kepala daerah:

1. Nanda Indira Bastian (Pesawaran, Lampung)

2. Eva Dwiana (Kota Bandar Lampung, Lampung)

3. Nuruddin Amin (Jepara, Jawa Tengah)

4. Fadia Arafiq (Pekalongan, Jawa Tengah)

5. Ony Anwar Harsono (Ngawi, Jawa Timur)

6. Eri Cahyadi (Kota Surabaya, Jawa Timur)

7. Ikfina Fahmawati (Mojokerto, Jawa Timur)

8. Nanik Endang R. (Magetan, Jawa Timur)

9. Anna Mu'awanah (Bojonegoro, Jawa Timur)

10. Rini Syarifah (Blitar, Jawa Timur)

11. Raden Bagus Fattah Jasin (Pamekasan, Jawa Timur)

12. Warsubi (Jombang, Jawa Timur)

13. Thoriqul Haq (Lumajang, Jawa Timur)

14. Habib Hadi Zainal Abidin (Kota Probolinggo, Jawa Timur)

15. Louise Lucky Taolin (Malaka, NTT)

16. Umbu Lili Pekuwali (Sumba Timur, NTT)

17. Simeon Thobias Pally (Alor, NTT)

18. Frederick Edwin (Kutai Barat, Kalimantan Timur)

19. Madri Pani (Berau, Kalimantan Timur)

20. Karolin Margaret Natasa (Landak, Kalimantan Barat)

21. Iman Suramenggala (Bulungan, Kalimantan Utara)

22. Andi M. Akbar Mattawang Djuarzah (Nunukan, Kalimantan Utara)

23. Wempi W. Mawa (Malinau, Kalimantan Utara)

24. Khairul (Kota Tarakan, Kalimantan Utara)

25. Chaidir Syam (Maros, Sulawesi Selatan)

26. Darmawangsyah Muin (Gowa, Sulawesi Selatan)

27. Ady Ansar (Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan)

28. Hadianto Rasyid (Kota Palu, Sulawesi Tengah)

29. Sulianti Murad (Banggai, Sulawesi Tengah)

30. Timotius Kaidel (Kepulauan Aru, Maluku)

31. Ikram Umasugi (Buru, Maluku)

32. Ruben Yason Rumboisano (Waropen, Papua)

33. Maximus Tipagau (Mimika, Papua Tengah)

34. Kristosimus Yohanes Agawemu (Mappi, Papua Selatan)

35. Untung Tamsil (Fakfak, Papua Barat)