JAKARTA - Setelah mengisolasi diri di rumah selama empat hari, Wali Kota Bogor Bima Arya dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19. Hal ini dia ungkapkan di akun Instagramnya, @bimaaryasugiarto, pagi ini.
Bima mendapat kabar dirinya positif corona setelah ditelepon oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Kamis 19 Maret sore. Sebelum itu, di hari yang sama, Bima menerima hasil tes SWAB yang sempat dilakukan pada Selasa, 17 Maret di Rumah Sakit Bogor Senior Hospital.
Setelah mengetahui dirinya positif corona, Bima langsung diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
"Saya minta doa kepada semuanya, karena ini cobaan bagi saya dan keluarga. Insyaallah kita dikuatkan. Saya mendoakan seluruh warga Bogor selalu diberi kesehatan," ucap Bima dalam akun instagramnya.
Selama ini, Bima tak menunjukkan gejala signifikan ketika terinfeksi virus yang berasal dari negeri China tersebut. Namun, kita perlu belajar dari Bima soal bagaimana dirinya mengisolasi diri sebelum dinyatakan positif.
Bima dan rombongan Pemerintah Kota Bogor pulang dari kunjungan kerja di Turki dan Azerbajian. Dua negara ini sebelumnya telah terjagkit virus corona. Dari sini, Bima dan jajajarannya langsung dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) virus corona, serta langsung menjalani tes pemeriksaan. Selama ditetapkan menjadi ODP, Bima bekerja memimpin Kota Bogor dari rumahnya.
"Walau tidak ada gejala-gejala yang signifikan, hanya batuk-batuk kecil, tetapi saya memutuskan untuk mengikuti semua protokol dan prosedur dan menjalani isolasi diri," ungkap dia.
Bima mengimbau kepada seluruh warga Kota Bogor untuk lebih serius menjaga kesehatan, melakukan social distancing (jaga jarak dan hindari kerumunan), serta tidak usah bepergian jika tak mendesak.
"COVID-19 bisa mengenai siapa saja, tetapi juga sudah banyak juga yang sembuh dari virush ini. Jadi, tetapi optimis dan selalu berhati-hati dan menjaga jarak," tutur Bima.
BACA JUGA:
Selama Bima menjadi pasien positif corona dan diisolasi selama 14 hari, kepemimpinan Kota Bogor diserahkan kepada Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim. Dedie mendapat tugas untuk menangani penyebaran virus corona di Bogor.
Selain Bima, hasil tes juga menyatakan salah satu pejabat pemkot lain juga positif COVID-19, sedangkan tiga anggota rombongan yang lain dinyatakan negatif.