Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah massa menggelar aksi solidaritas bela Palestina di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, hari ini. Mereka menuntut nurani seluruh negara di dunia untuk kembali kemanusiaan dan taat pada hukum Internasional.

"Tuntutan tertinggi kita pada hari ini adalah menuntut nurani sedunia agar kita kembali kepada kemanusiaan kita semua, mari semua jalan di atas jalan yang benar, patuh kepada hukum hukum internasional," ujar Koordinator Aksi Bela Palestina Bachtiar Nasir kepada wartawan, Sabtu, 1 Juni.

Selain itu, aksi ini juga untuk mendorong seluruh negara, khususnya Indonesia, mengirunkan pasukan perdamaian. Sehingga, gempuran Zionis Israel terhadap masyarakat Palestina yang justru mengarah kepada anak-anak, wanita dan warga tak berdaya, bisa dihentikan.

Diketahui, Rafah merupakan satu satunya kota yang dijadikan lokasi pengungsian untuk warga Palestina.

"Yang kita tuntut adalah segera kirimkan pasukan militer perdamaian sedunia. Indonesia khususnya, jangan ragu ragu lagi segera menjadi inisiator terdepan untuk mengirimkan pasukan militernya, tidak ada pilihan lain," sebutnya.

TNI dalam hal ini disebut harus menjadi garda terdepan untuk membela dan menjaga kemanusiaan.

"Pemuda-pemuda dari TNI harus siap menjadi terdepan, menegaakan pembukaan Undang-Undang Dasar yang sangar pro terhadap kemanusiaan, sangat pro terhadap keadilan, yang anti pada penjajahan karena tidam sesuai denagn prikemanusiaan dan prikeadilan," kata Bachtiar Nasir.

Zionis Israel melancarkan serangan ke Kota Rafah yang dijadukan tempat pengungsian warga Palestina pada Mingggu, 26 Mei.

Serangan udara yang dilancarkan itu menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina yang tengah mengungsi. Bahkan, lebih dari 200 orang pengungsi mengalami luka.