YOGYAKARTA – Sejumlah negara Barat ikut mengecam serangan angkatan bersenjata Israel (IDF) terhadap sebuah kamp pengungsi Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza pada Minggu, 25 Mei 2024. Serangan Israel di Rafah menewaskan sedikitnya 40 orang, termasuk anak-anak, lanjut usia (lansia), dan wanita. Berikut daftar negara Barat yang mengutuk serangan Israel ke Rafah.
Selain mengutuk serangan tersebut, para pemimpin negara-negara Barat juga mendorong gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Mereka juga menyerukan aliran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke daerah yang terkepung.
Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah
Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu, 29 Mei 2024, berikut ini adalah deretan negara Barat yang kutuk serangan Israel ke kamp pengungsian di Rafah.
1. Australia dan Selandia Baru
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, mengungkapkan pesan yang sama soal serangan Israel ke Rafah.
Dalam sebuah pernyataan di media sosial X, Wong bilang serangan Israel mempunyai konsekuensi yang mengerikan dan tidak dapat diterima.
Sedangan Peters, menulis Israel harus mendengarkan permohonan dari komunitas internasional dan Mahkamah Internasional.
2. Prancis
Dalam pemberitaan Politico, Senin, 27 Mei 2024, Presiden Prancis Emmauel Macron menyampaikan, tidak ada kawasan aman di Rafah bagi warga sipil Palestina.
Dia dengan tegas mengatakan bahwa operasi yang dilakukan oleh Israel harus segera dihentikan.
“Operasi ini harus dihentikan. Saya menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional dan gencatan senjata segera,” ujar Macron.
3. Skotlandia
Dalam sebuah pernyataan di media sosial X, Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf mengatakan bahwa serangan tersebut sebagai serangan yang dilakukan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah.
Ia menyebut pengungsi Palestina di Rafah yang menjadi korban serangan IDF “dipotong-potong dan dibakar hidup-hidup.”
“Saksikan gambar-gambar tersebut dan tanyakan pada diri Anda, apakah Anda berada di pihak yang benar dalam sejarah,” tulis Yousaf.
4. Italia
Italia juga termasuk negara Barat yang menguruk serangan Israel ke Rafah. Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto menyebut serangan tersebut sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan.
Dia menegaskan, sehubungan dengan Rafah, semua negara sepakat bahwa Israel harus berhenti menyerang Palestina.
5. Spanyol
Terkait serangan Israel ke Rafah, Menteri Luar Negeri Spanyol Joase Manuel Albares akan mencari dukungan resmi dari 26 negara anggota Uni Eropa lainnya atas keputusan Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ), disadur dari laman Anadolu Ajansi.
Albares berjanji bakal mengambil langkah untuk untuk memastikan Israel menghormati keputusannya.
“Pemboman kemarin merupakan satu haru lagi dengan terbunuhnya warga sipil Palestina yang tidak bersalah. Kali ini ‘gravitasinya bahkan lebih besar’ karena keputusan ICJ mengikat dan wajib bagi semua pihak,” ujar Albares.
6. Norwegia
Senada dengan Menlu Spanyol, Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menekankan sifat mengikat dari keputusan ICJ yang memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan ke Rafah.
Dia menambahkan, melanjtukan peperangan di Rafah merupakan pelanggaran hukum internasional dan Israel wajib patuh terhadap keputusan ICJ.
“Masalah ini serius bagi kita semua, sebab kesan yang tercipta adalah norma-norma ini tidak berlaku untuk semua orang, dan banyak orang akan mengatakan bahwa norma-norma tersebut tidak berlaku untuk siapa pun,” kata Eide.
BACA JUGA:
“Jadi, menurut saya ii juga membela prinsip-prinsip yang sudah kita sepakati di dunia. Ingat, ICJ adalah pengadilan semua orang,” kata Eide lagi.
Demikian informasi tentang Negara Barat yang mengecam serangan Israel ke Rafah. Dapatkan update berita pilihan lainya hanya di VOI.ID.