JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Partai (DPP) NasDem Willy Aditya mengaku partainya belum bisa memutuskan siapa kader yang akan diusung menjadi calon kepala daerah di Pilgub Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Memang Jawa Barat dan Jawa Tengah ini agak PR ya," kata Willy ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Mei.
Willy menyebut, persaingan calon gubernur di dua provinsi di Pulau Jawa tersebut cukup sulit bagi NasDem. Mengingat, NasDem tak memiliki petahana di Jawa Tengah.
NasDem juga meragukan peluang kemenangan jika mengusung calon di Jawa Barat ketika nantinya melawan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seandainya diusung Partai Golkar.
"Jawa Barat, teman-teman tahu lah, sang mantan (gubernur) ini. Dulu kita yg mengajukan Ridwan Kamil, tentu jadi sebuah PR tersendiri bagi partai Nasdem dalam Pilkada kali ini," ungkapnya.
BACA JUGA:
Karenanya, NasDem kini tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik lain untuk membahas peluang koalisi pengusungan calon gubernur dan wakil gubernur di kedua provinsi tersebut.
"Sekarang kita sedang melakukan penjajakan komunikasi dengan semua parpol. Ada Gerindra, PKS, semua kita lakukan komunikasi secara terbuka mana yang kemudian bisa saling ketemu chemistry-nya, tentu ini tidak bisa kami paksa," urai Willy.
Sementara itu, NasDem merencanakan akan mengusung kader internal di Pilgub DKI Jakarta. Lalu, untuk Pilkada Jawa Timur, NasDem membuka peluang ikut mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Keputusan pengusungan di kedua provinsi ini akan ditentukan setelah rapat pleno pengurus NasDem di tingkat daerah.