Bagikan:

JAKARTA - Tim gabungan menemukan dua korban hilang pascabencana tanah longsor yang melanda Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat pada Senin, 15.00 WIB. Kini, total korban yang ditemukan meninggal dunia tertimbun longsor sebanyak 4 orang.

Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, dua korban longsor itu ditemukan di Distrik Minyambouw oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan instansi lainnya.

"Proses pencarian dilakukan penggalian dengan alat berat eksavator dilokasi longsor. Dengan demikian, total korban tercatat empat orang meninggal dunia akibat kejadian ini," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa, 28 Mei

Sementara itu, dilaporkan juga terdapat satu orang ditemukan selamat. Tim gabungan segera melakukan evakuasi dan membawa korban selamat ke Rumah Sakit Warmare untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Operasi pencarian juga telah dihentikan mengingat seluruh korban telah ditemukan," jelasnya.

Meski demikian, tim gabungan masih berada dilokasi guna melakukan upaya percepatan penanganan dan mengantisipasi adanya potensi longsor susulan setelah bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Minggu, 26 Mei lalu

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dua hari ke depan, wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan.

Menyikapi hal itu, Abdul Muhari mengimbau seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat mengantisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan jika terjadi perubahan cuaca secara signifikan.

"Apabila terjadi hujan lebat hingga jarak pandang berkurang dari 100 meter dalam durasi tiga jam lebih, diharap agar masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman, khususnya bagi yang tinggal di daerah lereng tebing maupun bantaran sungai," imbuhnya.