Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyediakan pesawat untuk mengambil alat kesehatan di Shang Hai, China. Alkes ini bakal digunakan untuk menanggulangi pandemi virus corona atau COVID-19 di Indonesia. 

Melalui Surat Menteri Pertahanan nomor B/667/M/III/2020 tertanggal 18 Maret ini, Prabowo meminta agar Panglima TNI memberi dukungan berupa pesawat terbang.

"Mohon Panglima TNI dapat memberikan dukungan pesawat terbang dalam rangka pengambilan alat kesehatan yang berada di Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok," kata Prabowo dalam surat yang dikutip VOI pada Kamis, 19 Maret.

Dalam surat tersebut dijelaskan alkes yang akan diangkut ke Indonesia adalah disposable mask, N95 mask, protective clothing goggles, gloves, shoe covers, infrared thermometer, dan surgical caps. Peralatan itu akan digunakan tim medis Kementerian Pertahanan dan TNI untuk tim Satgas COVID-19.

Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo memerintah TNI untuk mengambil peralatan hibah tersebut sudah sesuai birokrasi.

"Agar mempermudah proses G to G (Government to Government) dan cepat dibanding menggunakan fasilitas lain," ujar Dahnil dalam rilisnya yang kami terima.

Setelah penerbitan surat tersebut, kata Dahnil, pesawat milik TNI akan berangkat dalam waktu satu atau dua hari mendatang.

Hingga hari ini, ada 309 orang yang dinyatakan positif COVID-19 setelah kasus pertama diumumkan pada Senin, 2 Maret yang lalu. Sebanyak 25 pasien itu kemudian dinyatakan meninggal dunia dan 15 lainnya kini dinyatakan sembuh setelah menjalani tes untuk kedua kalinya sebelum dinyatakan negatif.

Jika Indonesia mendapatkan hibah dari China, beberapa waktu yang lalu Indonesia juga mendapatkan bantuan dari Singapura berupa alat perlindungan diri (APD) untuk Dinas Kesehatan di Kota Batam.

Adapun peralatan perlindungan yang diberikan pada Dinas Kesehatan Batam berupa 50 baju hazmat dan 2 alat bantu pernapasan.

Presiden Joko Widodo juga menyebut tak menolak bantuan dari asing untuk melawan virus yang berasal dari Kota Wuhan, China itu.

"Enggak, enggak (menolak bantuan asing)," saat dikonfirmasi soal adanya isu dirinya menolak bantuan dari negara lain untuk penanganan COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 16 Maret yang lalu.