JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, mengajak penyedia layanan kesehatan swasta untuk mendukung transformasi industri kesehatan. Salah satu caranya dengan berkomitmen pada layanan perjanjian alih material (material transfer agreement/MAT) untuk menghasilkan riset kesehatan yang mandiri dan berkelanjutan.
Kemenkes akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk melaksanakan riset kesehatan dengan memanfaatkan data dan informasi. Langkah ini penting karena banyak permintaan dari institusi yang mengirimkan spesimen ke luar negeri untuk berbagai keperluan.
Hal ini akan berdampak pada perlindungan kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia.
“Kita tidak hanya mengurus SIP (surat izin praktik), STR (surat tanda registrasi), dan semacamnya. Kita sedang melakukan sesuatu untuk masa depan, dan saya harap jika ini dapat terimplementasi dengan benar, bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia,” kata Budi.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk (BMHS) Ivan Rizal Sini menyatakan semua pemangku kepentingan, baik dokter, tenaga kesehatan, hingga masyarakat, memiliki kontribusi dalam mempercepat transformasi dan masa depan layanan kesehatan di Indonesia.
Pada acara yang dihadiri oleh 600 peserta, seperti dokter umum, dokter spesialis, tenaga kesehatan, dan komunitas masyarakat dari berbagai kota di Indonesia, juga diresmikan Perkumpulan Robotik Medik Indonesia yang berkomitmen mendorong kemajuan bedah robotik di Tanah Air.