JAKARTA - Bobby Nasution resmi menjadi kader Gerindra dan kembali maju sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara. Bobby telah mengantongi kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra dengan restu dari ayah mertuanya Presiden Joko Widodo. Sebelum mendaftarkan diri sebagai kader dari Gerindra, Bobby terlebih dahulu meminta izin dan restu dari Jokowi.
Bobby juga telah mendaftarkan dirinya sebagai bacalon Gubernur Sumatera Utara. Alasan menantu Jokowi itu memilih bergabung ke Partai Gerindra, karena Gerindra selama ini dianggap banyak berkontribusi bagi Bobby selaku Wali Kota Medan, juga pada pemerintah Kota Medan. Bobby juga berterima kasih karena Gerindra mau menerimanya menjadi anggota dalam partai tersebut dan mendukungnya dalam pencalonan sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Bobby Nasution awalnya adalah kader dari PDI Perjuangan, namun pada 10 November 2023, ia telah resmi dipecat dari keanggotaan partai tersebut. Wali Kota Medan itu dipecat karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai dengan tidak memberi dukungan pada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang saat itu sedang mengikuti kontestasi Pilpres 2024. Bobby diketahui secara terbuka menyampaikan dukungannya pada Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini tentunya menjadi rekam jejak Bobby Nasution dalam dunia perpolitikan. Apa yang membuat Partai Gerindra yakin jika hal serupa tidak akan terjadi pada partainya di kemudian hari? Partai Gerindra memang menilai Bobby sebagai seseorang yang berkualitas dan memiliki kompetensi baik, namun apakah ia memiliki loyalitas tinggi pada partainya? Karena sebelumnya, Bobby Nasution berani mengambil langkah besar dengan meninggalkan partai yang telah berhasil mengusungnya menjadi Wali Kota Medan saat ini. Simak videonya berikut ini.