Bagikan:

JAKARTA - Eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan ucapannya kepada para direktur jenderal (Dirjen) yang diminta mundur bila tak sejalan bukan berkaitan dengan uang. Melainkan program kerja.

"Kemudian dikatakan bahwa yang tidak sejalan sama saya sebagai menteri, mundur. Bukan berkat dengan uang, pasti tidak, karena majelis coba tanya, ini berkaitan dengan program," ujar SYL dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei.

Menurutnya, saat menjabat sebagai Mentan, Indonesia menghadapi tak baik. Karenanya, perlu ada penegasan mengenai program kerja.

Salah satunya tak boleh ada Dirjen yang hanya betugas di Jakarata. Mereka diminta untuk memastikan program kerja berjalan dengan baik.

"Kami menghadapi suatu suasana yang Indonesia tidak baik-baik bapak. Jadi saya punya perintah antara lain tidak boleh ada dirjen eselon I hanya di Jakarta, 70 sampai 80 persen harus di daerah dan cek kau punya hasil kerja. Kalau tidak berhenti kamu dari sini," sebutnya.

Tak hanya itu, SYL juga memastikan tidak cawe-cawe. Terlebih mengenai masalah teknis di Kementan.

 

"Saya menteri, siapa yang ikut perjalanan, pakai apa ini kan teknikal operasional. Enggak ada di eselon I pun tidak sampai di situ apalagi menteri mau tanya mana uangnya, kasih sama siapa uang. Jadi, saya pikir ini hal yang perlu saya jelaskan bapak, karena saya merasa bahwa kalau seperti ini semua nunjuk ke menteri," kata SYL.