Bagikan:

JAKARTA - Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah, menyebut sempat diajak makan bersama oleh Syahrul Yasin Limpo atau SYL. Dalam pertemuan itu, SYL menitipkan beberapa pesan.

"Setelah saya dilantik saya diundang makan di Sarinah," ujar Andi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei.

Dalam pertemuan itu, SYL menitipkan beberapa pesan terhadapnya. Satu di antaranya memajukan bidang perkebunan dengan cara pengelolaan logistik.

“Setelah saya dilantik beliau (Syahrul Yasin Limpo) menitip pesan bahwa bagaimana perkebunan ke depan dibangun. Terkait dengan perkebunan mau maju, beliau mengatakan logistik perkebunan harus dikelola dengan baik," sebutnya.

Tak hanya itu, Andi juga menyampaikan eks Menteri Pertanian itu juga menekankan agar memperbaiki tata kelola perkebunan nasional.

“Kedua adalah bagaimana memperbaiki tata kelola perkebunan nasional," kata Andi.

Dalam kasus ini, Syahrul Yasin Limpo diduga memeras pegawainya hingga Rp44,5 miliar selama periode 2020-2023 bersama Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta.

Uang ini kemudian digunakan untuk kepentingan istri dan keluarga Syahrul, kado undangan, Partai NasDem, acara keagamaan, charter pesawat hingga umrah dan berkurban. Selain itu, ia juga didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp40,6 M sejak Januari 2020 hingga Oktober 2023.