Bagikan:

OKU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, mencatat sebanyak 442 rumah warga di wilayah itu terdampak bencana banjir.

"Berdasarkan hasil pendataan terakhir ada sebanyak 442 rumah warga terdampak bencana banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Jumat, 17 Mei. 

Banjir akibat luapan Sungai Saka dan Sungai Selabung itu merendam ratusan rumah warga di beberapa desa di OKU Selatan meliputi Desa Simpang Pendagan, Talang Bandung, Kisau, Tekana, Tanjung Sari, Negeri Batin, Desa Madura, Tangsi, Rengas, Kampung Kepayang, Simpang Campang, dan Pasar Lama Ulu.

"Ada sebanyak 442 rumah dengan 1.051 jiwa yang kebanjiran," katanya.

Banjir juga merusak satu unit rumah penduduk di Desa Tekana, Kecamatan Buana Pemaca hingga korban terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Selain itu sejumlah fasilitas umum seperti dua unit jembatan gantung putus di Desa Tanjung Raya dan Desa Madura, Kecamatan Buay Sandang Aji serta merendam puluhan hektare lahan perkebunan milik warga di wilayah setempat.

BPBD OKU Selatan telah menerjunkan personel ke lokasi bencana alam untuk membantu membersihkan rumah warga sekaligus mengevakuasi barang berharga milik korban dari banjir.

"Saat ini kami juga sedang mengajukan bantuan logistik untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir," ujarnya.

Heri mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa.

"Personel kami di lapangan terus memantau debit air Sungai Saka dan Sungai Selabung agar jika terjadi peningkatan akan diteruskan peringatan dini kepada masyarakat," ujarnya.