Bagikan:

JAKARTA - Kematian Ahmad Efendi (38) yang jenazahnya ditemukan di aliran Kali Sodong, Pulogadung, Jakarta Timur, diduga menjadi korban pembegalan motor. Pasalnya, motor milik korban dilaporkan juga hilang ketika korban ditemukan tewas beberapa hari kemarin.

"Kalau indikasi dari barang bukti, yang tertinggal hanya dompet korban dan lengkap identitasnya. Namun di dompet tersebut tidak ada STNK dan motornya (korban) sudah diambil (hilang)," kata Ahmad Saugi Sahab, perwakilan keluarga korban saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Mei.

Ahmad Saugi berharap agar kepolisian Polsek Pulogadung terus bekerja lebih keras lagi untuk mengungkap kasus kematian korban Ahmad Efendi.

"Harapannya agar Kepolisian biar kerja lebih masif lagi dalam ungkap kasus ini," ucapnya.

Selain motor, ponsel milik korban yang sempat digunakan untuk video call dengan orangtuanya sebelum korban ditemukan tewas juga hilang.

"Informasi itu sudah diambil, di tkp sudah tidak ada. Sudah diselidiki (polisi), posisinya (pemegang handphone) masih di daerah Jakarta, (handphone) diambil pelaku. Jadi yang hilang handphone, motor dan STNK yang diambil," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Timur belum dapat menyimpulkan penyebab kematian pria bernama Ahmad Efendi (38) yang jenazahnya ditemukan di aliran Kali Sodong, Pulogadung, Jakarta Timur, beberapa hari kemarin.

Korban yang tercatat sebagai warga Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur masih dilakukan proses autopsi di RSCM guna mengungkap penyebab pasti kematian korban dan motif kematiannya.

"Kita tunggu hasil penyelidikan, karena hasil otopsi belum keluar. Kita masih menunggu," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Armunanto saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 15 Mei.

Selain itu, Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur juga masih melakukan pendalaman terkait keterangan sejumlah saksi.