Bagikan:

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan para pengungsi secara bertahap akan dipulangkan usai menurunnya status aktivitas Gunung Ruang.

Tim Kedeputian Penanganan Darurat BNPB Syekh Abdul Qadir menjelaskan pemerintah provinsi Sulawesi Utara maupun Pemerintah Kabupaten Sitaro sudah mulai memproses kepulangan para pengungsi yang berada di luar zona merah, khususnya yang berada di luar Pulau Ruang. 

“Untuk pengungsi yang di luar zona merah, khususnya di luar Pulau Ruang, pemerintah provinsi maupun Pemerintah Kabupaten  Sitaro sudah memulai proses untuk memulangkan pengungsi yang ada di empat kabupaten kota. Sementara pengungsi yang masuk dalam zona merah atau yang relokasi, masih tersebar di lima kabupaten kota tersebut,” jelasnya dilansir ANTARA, Rabu, 15 Mei. 

Selain memproses pemulangan para pengungsi, ia juga menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara terkait pelaksanaan ujian sekolah bagi para siswa-siswi yang menjadi pengungsi usai menurunnya status level Gunung Ruang.

Syekh menjelaskan, kegiatan belajar mengajar bagi para pengungsi tetap akan dilakukan di titik-titik yang telah ditentukan, termasuk nantinya ujian sekolah yang akan dilaksanakan secara bersama-sama di tiap titik.

“Jadi sudah ada perencanaan untuk sekolah darurat dan bagaimana nanti untuk melakukan ujian secara bersama-sama. Jadi strateginya adalah sekolahnya masing-masing di lokasi pengusian, baik sekolah yang sekitar pengungsian, namun ketika memasuki masa ujian, dalam satu momentum, semua titik melaksanakan ujian bersama, walaupun tempatnya berbeda-beda, dan ini akan difasilitasi oleh dinas pendidikan setempat,”sambungnya.

 

 

Sebelumnya pada Senin (13/5), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan penurunan status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, dari sebelumnya level IV atau awas saat ini menjadi level III atau siaga.

"Gempa vulkanik cenderung rendah lebih didominasi oleh gempa tektonik yang diperkirakan pengaruh dari subduksi Sulawesi Utara dan subduksi ganda di Laut Maluku," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.