Bagikan:

JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bakal menerapkan rekayasa lalu lintas terkait penyelenggaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Penutupan ruas jalan dan pengalihan arus menjadi beberapa di antaranya.

"Ada beberapa ruas jalan yang kita alihkan beberapa ruas jalan yang ditutup sehingga ini mungkin akan mengurangi kenyamanan warga masyarakat Bali kami mohon maaf tapi semua ini untuk nama baik Indonesia," ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan dalam keteranganya, Rabu, 15 Mei.

Namun, tak disampaikan secara rinci ruas jalan mana yang akan ditutup maupun diberlakukan pengalihan arus lalu lintas.

Hanya saja, skema rekayasa lalu lintas itu akan diterapkan di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua hingga Pantai Melasti.

Dengan diberlakukannya skema rekayasa lalu lintas, Aan menyebut pihaknya telah menyiapkan rute alternatif sehingga dapat meminimalisir gangguan aktivitas masyarakat.

"Petugas sudah menyiapkan rute-rute alternatif apabila nanti ada pengalihan arus itu sudah kita siapkan untuk jalur yang akan digunakan pada saat penutupan arus juga ini kita pastikan bahwa penutupan ini hanya sementara" sebutnya.

Di sisi lain, Kakorlantas juga meminta bantuan dan dukungan dari seluruh warga Bali untuk mensukseskan event internasional tersebut.

"Semua yang kita lakukan dalam rangka pengawalan untuk melayani masyarakat Bali, agar kegiatan rutin tidak tergangu. Dengan aman lancar aman jaga semangatnya kita harus berkolaborasi bersintergirtas," kata Aan.

Sebagai informasi, World Water Forum Ke-10 akan digelar di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024. Kegiatan itu akan membahas empat hal yakni konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.