JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku bingung dengan munculnya kabar penambahan nomenklatur kementerian di era pemerintahan Prabowo-Gibran dari 34 menjadi 40.
Dasco menegaskan, hingga saat ini belum ada pembahasan kabinet oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Sebab ketua umum Gerindra itu masih fokus menyusun rencana realisasi program-program kampanyenya.
"Nah itu saya juga bingung. Tetapi sampai dengan saat ini pak Prabowo masih fokus justru untuk merancang janji program yang dijanjikan dalam kampanye. Untuk nomenklatur, kementerian itu belum ada," ujar Dasco di Jakarta, Kamis, 9 Mei.
Dia menilai wacana tersebut merupakan masukan dan aspirasi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menambah jumlah kementeriannya. Apalagi untuk menambah nomenklatur kementerian harus dilakukan revisi UU Kementerian.
"Ya justru kan belum ada (pembahasan di DPR), makanya saya bingung. Jadi ya kita anggap aja itu aspirasi, masukan gitu," kata Wakil Ketua DPR ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai wajar apabila jumlah kementerian diperbanyak. Sebab menurutnya, Indonesia merupakan negara yang besar sehingga butuh bantuan dari banyak pihak.
BACA JUGA:
"Dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar," kata Habiburokhman ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 6 Mei.
Habiburokhman menilai, semakin banyak jumlah kementerian justru baik bagi pemerintahan dan pelayanan publik karena Indonesia memiliki target sekaligus tantangan yang besar untuk diraih.
"Wajar kalau kita perlu mengumpulkan banyak orang, berkumpul dalam pemerintahan sehingga jadi besar," tambahnya.