JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengajukan alokasi anggaran khusus untuk penanganan Papua yang di antaranya diperuntukkan membeli beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) seperti helikopter, pesawat, dan sensor.
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kemhan Donny Ermawan Taufanto, menjelaskan alat-alat itu dibutuhkan para prajurit TNI dan personel Polri di antaranya untuk membantu mereka memetakan medan saat bertugas menumpas kelompok separatis OPM di Papua.
“Kami sangat concern dengan hal ini. Beberapa sudah kami ajukan kepada pemerintah untuk menyiapkan anggaran tambahan khusus untuk penanganan Papua, tetapi sampai saat ini anggaran khusus itu belum turun,” kata Donny dilansir ANTARA, Rabu, 8 Mei.
Dia melanjutkan adanya bantuan teknologi misalnya seperti sensor, dapat membantu tugas prajurit TNI dan Polri menumpas OPM di daerah-daerah mereka sering beroperasi, yang umumnya daerah perbukitan, pegunungan, dan hutan-hutan.
“Prajurit kita maupun polisi dalam hal pengenalan medan tidak sebaik OPM. Mereka tahu medan, mereka fisiknya bagus. Saya rasa kita bisa atasi kekurangan tersebut dengan menggunakan teknologi. Kita akan berikan beberapa helikopter tambahan, pesawat, dan sebagainya, dan peralatan untuk sensor-sensor untuk mendeteksi ataupun melakukan tindakan kekerasan balasan kepada OPM tersebut,” kata Plt. Sekjen Kemhan.
BACA JUGA:
Dia berharap ada alokasi untuk anggaran penanganan Papua sehingga pelaksanaan tugas TNI dan Polri di daerah-daerah tempat OPM beroperasi menjadi lebih efektif dan optimal.
Namun di luar pendekatan keamanan, Donny menyebut Pemerintah Indonesia juga mengupayakan pendekatan lain, misalnya peningkatan kesejahteraan dan perekonomian, serta pembangunan infrastruktur seperti jalan.
“Jadi intinya semua cara kita lakukan. Artinya, kesejahteraan kita wujudkan di Papua, tetapi pendekatan keamanan kita lakukan juga,” kata dia.