Bagikan:

JAKARTA - Israel membuka kembali perlintasan Kerem Shalom di perbatasannya dengan Jalur Gaza.

Pihak Israel mengatakan truk-truk bantuan yang dikirim dari Mesir sudah menjalani pemeriksaan keamanan di sana.

Israel sebelumnya menutup penyeberangan Kerem Shalom pada Minggu, 5 Mei, setelah serangan penembakan Palestina di dekatnya menewaskan empat tentara.

Sebelumnya juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB Jens Laerke mengatakan kepada wartawan , Israel telah menutup penyeberangan Rafah dan Kerem Shalom untuk bantuan dan orang-orang sebagai bagian dari operasi militernya di Rafah, di mana sekitar 1 juta orang yang mengungsi berlindung.

 

"Dua jalur utama untuk menyalurkan bantuan ke Gaza saat ini terputus," kata Laerke, seraya menambahkan badan-badan PBB memiliki stok yang sangat sedikit di Jalur Gaza, karena pasokan kemanusiaan segera habis, dilansir dari Reuters 8 Mei.

Daerah kantong tersebut hanya memiliki persediaan bahan bakar untuk satu hari, lanjutnya.

"Jika tidak ada bahan bakar yang masuk dalam jangka waktu lama, ini akan menjadi cara yang sangat efektif untuk mengakhiri operasi kemanusiaan," kata Laerke.

Sementara itu, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjawab pertanyaan wartawan, tidak ada pengecualian bagi pasien yang sakit dan terluka.

Meskipun beberapa pasokan non-bahan bakar telah memasuki Gaza melalui penyeberangan Erez utara dalam beberapa hari terakhir, badan-badan PBB mengatakan pasokan tersebut tidak mencukupi dan sulit untuk dikirimkan ke Rafah karena berarti melintasi zona tempur aktif.