Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay setuju dengan pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto agar tidak membawa orang 'toxic' ke dalam kabinet. Saleh menilai, saran tersebut perlu dipertimbangkan agar tidak ada pengganggu dalam menjalankan pemerintahan ke depan.

"Mungkin itu yang diingatkan oleh Pak Luhut kepada Pak Prabowo sehingga orang-orang yang bermasalah atau dia menyebutnya orang toxic tidak menjadi beban di dalam pemerintahan ke depan," ujar Saleh, Sabtu, 4 Mei.

Menurut Saleh, jika ada orang 'toxic' di dalam pemerintahan maka yang runyam bukan melaksanakan program prioritas. Tetapi, orang tersebut malah mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Nah itu tentu akan mengganggu jalannya pemerintahan ke depan," sambungnya.

Karena itu, Saleh menilai, pesan Luhut merupakan dukungan kepada Prabowo agar bisa menjalani kepemimpinannya dengan lancar.

"Apa yang disampaikan itu saya kira sangat mudah untuk dipahami," kata Saleh.

Saleh pun meyakini, Prabowo juga sudah paham betul terkait pemilihan orang-orang yang akan membantunya di Kabinet Indonesia Maju (KIM). Sebab, kata dia, Prabowo bukan orang baru di perpolitikan Tanah Air.

"Saya kira Pak Prabowo sudah paham, sebab Pak Prabowo ini bukan orang baru di pentas politik nasional. Beliau selain dulu aktif di militer sampai jenderal, tapi juga aktif mengelola partai politik terbesar ketiga saat ini di Indonesia. Jadi saya kira bukan hal yang baru, Pak Prabowo sudah sangat paham soal itu," pungkasnya.