Bagikan:

JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan pengejaran terhadap sekelompok pria bersenjata tajam terduga pelaku aniaya tukang bubur, Udin di kawasan Tanjung Lengkong, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

"Pelaku kita kejar dari tiga hari yang lalu namun tidak ketemu-ketemu sampai sekarang. Kita sudah melaksanakan proses upaya melakukan penangkapan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 26 April.

Namun sampai Jumat sore ini, polisi belum berhasil menangkap pelaku penganiaya korban pedagang bubur yang viral di media sosial tersebut.

"Sampai saat ini pelaku masih melarikan diri. Kami sudah melakukan pendekatan dengan pihak keluarga, orangtua dan keluarga yang lain. Kalau mengetahui keberadaan pelaku tolong sampaikan ke kita untuk dilakukan penangkapan," tegasnya.

Kombes Nicolas memastikan dari hasil penyelidikan pihaknya, saat kejadian terjadi pelaku dipengaruhi alkohol.

"Itu orang mabuk, kasus kejahatan biasa. Kita lagi tangani," ucapnya.

Seperti diketahui, Udin seorang pedagang bubur kacang hijau menjadi sasaran amukan preman bersenjata tajam di RW 07, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara pada Rabu, 24 April.

Ketua RW 07 Bidara Cina, Mamat Sahroni mengatakan sejak beberapa tahun lalu pelaku sudah pernah dilaporkan atas berbagai kasus perusakan serupa di lingkungan warga.

"Sudah pernah dilaporkan ke Polsek (Jatinegara), ke Polres (Jakarta Timur) juga. Tapi tidak ada tanggapan, dengan alasan tidak ada saksi," katanya.

Mamat mengatakan, kasus dugaan perusakan gerobak dagang bakso dan mie ayam, serta perusakan rumah warga yang dilakukan pelaku saat dalam pengaruh minuman keras.

Motif perusakan gerobak dagang milik Udin diduga karena pelaku tidak terima diminta secara baik-baik agar membayar pesanan satu porsi bubur kacang hijau seharga Rp5 ribu.