Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur selama sepekan belum berhasil menangkap penyerang tukang bubur di RW 07, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Meski identitas pelaku telah diketahui polisi, namun pelaku saat ini masih buron dan melarikan diri diduga sering berpindah-pindah lokasi.

"Intinya kami masih kejar dan upaya tangkap pelaku. Nanti proses hukum sesuai aturan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto saat dikonfirmasi VOI, Minggu, 5 Mei.

Seperti diketahui, Udin seorang pedagang bubur menjadi sasaran amukan preman bersenjata tajam di RW 07, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara pada Rabu, 24 April.

Ketua RW 07 Bidara Cina, Mamat Sahroni mengatakan sejak beberapa tahun lalu pelaku sudah pernah dilaporkan atas berbagai kasus perusakan serupa di lingkungan warga.

"Sudah pernah dilaporkan ke Polsek (Jatinegara), ke Polres (Jakarta Timur) juga. Tapi tidak ada tanggapan, dengan alasan tidak ada saksi," katanya.

Mamat mengatakan, kasus dugaan perusakan gerobak dagang bakso dan mie ayam, serta perusakan rumah warga yang dilakukan pelaku saat dalam pengaruh minuman keras.

Motif perusakan gerobak dagang milik Udin diduga karena pelaku tidak terima diminta membayar bubur kacang hijau seharga Rp5.000.

Kasat Reskrim menambahkan, sejauh ini pihaknya tidak menemukan kendala apapun. Namun keberadaan pelaku masih terus dikejar polisi.

"Masih kami kejar terus," ucap AKBP Armunanto.