Bagikan:

JAKARTA - Polisi menemukan dua orang lanjut usia (lansia) warga Kelurahan Solopandan, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat dalam kondisi sudah meninggal dunia di dalam rumahnya. Bahkan saat ditemukan jasad keduanya sudah mengering.

"Kami belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam penyelidikan, namun diperkirakan keduanya sudah meninggal beberapa hari yang lalu," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Anton saat ditemui di lokasi, dilansir Antara, Jumat, 5 Maret.

Saat ini, ujar dia, untuk mengamankan lokasi guna memudahkan penyelidikan, pihaknya telah memasang garis polisi di sekitar rumah, tempat dua jasad kakak beradik yang sudah berusia lanjut itu, ditemukan warga dan beberapa orang kerabatnya. Sedangkan jasad keduanya dibawa ke RSUD Cianjur guna keperluan visum.

Sedangkan saksi mata warga sekitar Ahmad Zain mengatakan, penemuan mayat atas nama Tete (70) jenis kelamin laki-laki, dan adik perempuannya Ashiong (60), berawal dari kerabatnya yang datang ke rumah tersebut, namun tidak menemui kedua orang saudaranya itu.

Bahkan, ketika mencoba mengetok pintu, tidak ada jawaban dari dalam rumah, sehingga kerabatnya itu meminta tolong pada warga sekitar untuk mendobrak pintu yang terkunci dari dalam, sehingga Ahmad yang ketika itu dimintai tolong, melaporkan hal tersebut ke pihak RT setempat.

"Disaksikan kerabatnya dan ketua RT, kami bersama warga lainnya berusaha mendobrak pintu rumah, setelah pintu terbuka, kami mendapati jasad Ashiong tergeletak di tengah rumah dan Tete di ruang belakang. Jasad keduanya sudah mengering seperti meninggal sudah lama," katanya lagi.

Ia menjelaskan, kakak beradik warga keturunan itu, selama ini diketahui sangat tertutup, sehingga warga tidak menyangka keduanya yang selama ini tidak pernah menikah itu, sudah meninggal di dalam rumah tanpa diketahui warga sekitar yang menyangka mereka sedang keluar kota.

"Kalau kerabatnya tidak datang dari Bekasi untuk menjenguk, mungkin warga tidak tahu kalau keduanya ada di dalam rumah. Selama ini mereka tertutup, jarang bergaul dengan warga, sehingga warga mengira mereka memang sedang pergi keluar kota," kata dia.