Penikaman Sopir Angkot dan Temuan Tukang Ojek Berdarah di Jalan Trans Papua, Polisi Duga Pelakunya Sama
Lokasi penganiayaan yang dilakukan OTK menewaskan tukang ojek di ruas jalan Madi-Enarotali, Kabupaten Paniai, Minggu (21/4). (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)

Bagikan:

PAPUA TENGAH - Kepolisian Resor (Polres) Paniai di Papua Tengah masih menyelidiki dua kasus penganiayaan yang terjadi di Jalan Trans Papua ruas Madi-Enarotali.

Kasus pertama aksi penikaman sopir angkutan umum (angkot) inisial AR pada Minggu 21 Februari sekitar pukul 12.45 WIT. korban yang melawan mengalami luka di tangan.

"Usai melakukan aksinya, pelaku langsung turun dari angkot," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo di Papua, Senin 22 April, disitat Antara.

Sedangkan kasus kedua di lokasi kejadian di Jalan Trans Papua ruas Madi-Enarotali terjadi pukul 13.05 WIT. Polisi yang mendapat laporan menyebutkan, seorang tukang ojek bernama Suryono ditemukan warga terkapar di jalan dengan berlumuran darah.

Kombes Benny menuturkan, seorang saksi mengaku sempat melihat terduga pelaku membawa motor jenis Jupiter Z dengan kecepatan tinggi sambil memegang pisau menuju Kampung Enarotali.

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur secara terpisah mengakui ada dugaan pelaku penyerangan dilakukan orang yang sama, apalagi lokasinya berdekatan.

"Anggota sudah melakukan olah TKP serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk mengungkap identitas pelaku," kata Kapolres.

Panjang jalan Trans Papua yang ada di Papua Tengah diketahui sekitar 270 km yang menghubungi empat kabupaten di wilayah itu yakni Kabupaten Nabire, Deiyai, Dogiyai dan Kabupaten Paniai.