Capres nomor urut 1, Anies Baswedan merespons kericuhan yang terjadi antara massa pendukung Paslon 01 dan 02 di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat, 19 April, kemarin.
Anies mengimbau para pendukungnya untuk bisa saling menghormati sesama massa aksi. Serta mengikuti semua aturan yang ditegakkan agar aksi berjalan tertib dan damai.
"Bagi siapapun yang merasa ikut bertanggung jawab mau hadir, maka hormati sesama, ikuti semua aturan, tertib, aman, damai," ujar Anies di Jalan Widya Chandra, Jakarta, Sabtu, 20 April.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, aksi damai tidak dilarang sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Namun dia mengingatkan bahwa semua pihak yang terlibat harus bisa saling menghormati.
"Ini adalah negara yang menjunjung tinggi kebebasan berekspresi. Karena itu kebebasan berekspresi dihormati dan itu artinya menghormati sesama yang berekspresi," kata Anies.
Diketahui sebelumnya, dua kelompok massa pendukung Anies Baswedan terlibat bentrok dengan kelompok massa pendukung Prabowo di Jalan Medan Merdeka Barat, Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April, siang. Bentrokan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA:
Bentrokan itu dipicu dari orasi yang berbeda, dari kubu massa pendukung Prabowo. Karena saling menyindir melalui orasi alat pengeras suara, dua kelompok massa itu akhirnya bentrok saling adu tantang.
"Polisi hentikan orasi mereka. Kapolres Jakarta Pusat harus bertanggung jawab. Kalau terjadi keributan kita serbu Polda Metro Jaya," kata salah satu orator dari atas panggung Aksi Bersama Menuntut MK Adil dan Benar.
Kemudian salah satu kelompok massa melempari barisan massa Prabowo yang berada di seberang ruas Jalan Medan Merdeka Barat. Aksi saling lempar menggunakan batu dan botol bekas air mineral pun terjadi.
"Pak Kapolres, kasih aba-aba yang benar dong," ujarnya.
Aksi saling kejar pun sempat terjadi. Bahkan dua kelompok massa tersebut sempat saling mengejar. Beruntung kerusuhan itu tidak berlangsung lama. Keributan mereda ketika petugas Sabhara dan Brimob tiba ke lokasi.