Maskapai Grup Lion Air di Bandara Ternate Belum Beri Kepastian Beroperasi Imbas Erupsi Gunung Ruang
Koordinator Pax Haldling Lion Air Cabang Ternate, Alfian Hi Logah saat mengembalikan seluruh biaya tiket bagi calon penumpang/DOK ANTARA

Bagikan:

TERNATE - Maskapai Grup Lion Air belum dapat memastikan kapan seluruh pesawatnya dari Ternate ke Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, bisa beroperasi menyusul erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang berdampak pada kegiatan penerbangan.

Koordinator Pax Haldling Lion Air Cabang Ternate, Alfian Hi Logah mengatakan, hingga hari ini, seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate-Manado PP maupun tujuan Ternate tidak dioperasikan menyusul adanya letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Menurut dia, seluruh penerbangan dari Ternate ke Manado maupun sebaliknya dari Manado ke Ternate belum dioperasikan dan belum dipastikan kapan maskapainya akan dioperasikan untuk rute Ternate-Manado maupun sebaliknya.

"Memang betul, akibat letusan gunung api di Sulut, pesawat yang melayani rute Ternate-Manado PP disediakan Wings Air jenis ATR600 dengan kapasitas 72 penumpang dan ATR 72-600 dengan kapasitas 77 orang tidak bisa beroperasi," kata Alfian kepada ANTARA, Jumat, 19 April.

Oleh karena itu, manajemen langsung menyampaikan ke seluruh penumpang untuk dapat ke kantor Lion Air Grup untuk mengambil uang sesuai dengan harga tiket yang dibeli, akibat force majeure.

Menurut dia, saat ini ada tiga pesawat Wings Air yang melayani penerbangan dari Ternate-Manado tiga kali sehari pada pagi hari dan sore hari, sehingga manajemen telah menyampaikan informasi ke calon penumpang yang akan membatalkan penerbangannya, maka manajemen akan mengembalikan seluruh uang tiket yang telah dibeli calon penumpang.

Sebab, hingga kini manajemen Lion Air belum bisa memastikan kapan pesawat Wings Air akan dioperasikan untuk rute Ternate-Manado atau sebaliknya.

Seperti diketahui, Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara (Sulut), berdampak pada kegiatan penerbangan. Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi diperpanjang, Sebab, abu vulkanik masih mengganggu wilayah udara hingga hari ini, Jumat (19/4) akibat erupsi Gunung Ruang.

Kondisi ini berdampak pada keamanan dan keselamatan penerbangan. Otoritas bandara bandara telah menerbitkan notifikasi terkait kondisi ini.

Seperti diketahui, Bandara yang berjarak sekitar 95 km dari Gunung Ruang masih tutup sementara waktu. Operasional Bandara Sam Ratulangi di Manado ditutup sementara akibat terdampak abu vulkanik Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.