Bagikan:

SOLO - Wakil presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan arahan presiden terpilih, Prabowo Subianto agar para relawannya membatalkan rencana aksi damai yang akan digelar di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat 19 April merupakan langkah terbaik.

“Ya memang lebih baik seperti itu (pembatalan aksi damai). Biar adem semuanya, biar tidak mengganggu aktivitas warga,” ujarnya kepada awak media di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat 19 Oktober.

Gibran juga mengamini alasan Prabowo meminta aksi damai tersebut ditunda adalah untuk menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa, serta menjaga kerukunan antar-seluruh rakyat Indonesia.

“Iya betul begitu (menjaga persatuan dan keutuhan bangsa), kita ikuti saja arahan Pak Prabowo,” kata dia.

Wali kota Solo itupun mengaku arahan tersebut sebelumnya sudah dikomunikasikan Prabowo dengannya juga dengan tokoh-tokoh lainnya.

“Sudah-sudah (dikomunikasikan), dengan Pak Ara (Maruarar Sirait) dengan yang lain-lain sudah,” ungkapnya.

Karena itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meminta agar semua relawan maupun pendukung Prabowo-Gibran untuk mengikuti arahan yang sudah diberikan dan menunggu keputusan dari MK terkait sidang perkara perselisihan hasil pemilu (PKPU) atau sengketa Pilpres 2024.

“Iya ikuti saja arahannya. Kita tunggu saja (putusan MK) nggih,” ucap Gibran.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, presiden terpilih, Prabowo Subianto meminta para pendukung, relawan, dan pemilihnya untuk membatalkan aksi damai yang rencananya digelar di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Dia juga meminta 96,2 juta pemilih Prabowo-Gibran agar tidak menggelar aksi di jalanan, serta fokus menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.

"Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi apa pun di depan gedung Mahkamah Konstitusi atau pun di tempat-tempat lain, apalagi di jalanan demi menjaga kesejukan demokrasi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa menjaga kerukunan antar-seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo dalam keterangan pers melalui video yang diterima, Jumat (19/4/2024).