Bagikan:

JAKARTA - Israel dipastikan bakal membalas serangan rudal dan drone Iran akhir pekan lalu.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron saat berkunjung ke Israel, Rabu, 17 April.

“Jelas Israel mengambil keputusan untuk bertindak,” kata Cameron kepada wartawan pada awal kunjungannya ke Yerusalem. “Kami berharap mereka melakukan hal ini dengan cara yang sesedikit mungkin meningkatkan ketegangan,” imbuhnya dilansir Reuters.

Negara-negara besar berupaya mencegah pecahnya konflik yang lebih luas di Timur Tengah setelah serangan Iran pada Sabtu, 13 April malam, yang melibatkan ratusan rudal dan drone.

Iran melancarkan serangan tersebut sebagai tanggapan atas dugaan serangan udara Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada tanggal 1 April, yang menewaskan dua jenderal dan beberapa perwira Iran lainnya.

Lebih dari enam bulan setelah perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas yang didukung Iran dan telah menyaksikan peningkatan kekerasan di Timur Tengah, para diplomat sedang mencari cara untuk menghindari pertempuran langsung antara Israel dan Iran.

Rudal dan drone Iran yang diluncurkan pada hari Sabtu sebagian besar ditembak jatuh oleh Israel dan sekutunya, dan tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya kerusakan kecil.

Namun Israel mengatakan mereka harus membalasnya. Iran mengatakan pihaknya menganggap masalah ini sudah selesai untuk saat ini, namun akan membalas lagi jika Israel melakukan hal tersebut.

Washington dan negara-negara Barat lainnya berharap sanksi ekonomi baru terhadap Iran akan membantu membujuk Israel untuk membatasi ruang lingkup pembalasannya.

Cameron mengatakan Inggris ingin melihat sanksi terkoordinasi terhadap Iran oleh negara-negara G7 yang bertemu minggu ini di Italia.

“Mereka perlu diberi pesan yang jelas dan tegas oleh G7,” katanya.