BOGOR- Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim segera lengser dari kepemimpinannya di kota hujan beberapa hari lagi, tepatnya Sabtu 17 April.
Selama 10 tahun memimpin Kota Bogor, kata Bima Arya, berusaha secara maksimal memimpin dengan nilai. Menurut dirinya, seorang pemimpin harus menetapkan yang paling ideal dan menetapkan ambang batas toleransi, mana yang tidak boleh, mana yang haram dan mana yang halal.
Cinta kepada Kota Bogor diakui Bima Arya menjadi satu modal yang membuatnya mampu bertahan dalam menghadapi warga yang berkeras maupun berdamai dengan birokrasi. Modal tersebut juga diharapkan Bima Arya menjadi bekal jajaran Pemkot untuk terus mengabdi di Kota Bogor.
“Selama 10 tahun memimpin Kota Bogor, saya banyak belajar dari bapak ibu, berusaha betul menjaga integritas. Prinsip saya semua harus memimpin dengan nilai dan tetapkan ambang batas kita. Yang utama pegang teguh prinsip untuk tidak memperkaya diri, selama sepuluh tahun saya berusaha memutus praktik tidak baik yang dipelihara dan saat ini sudah jauh lebih baik, namun belum sempurna dan perlu terus diikhtiarkan,” tegas Bima Arya saat memimpin briefing staf di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa 16 April kemarin.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan permohonan maaf dan rasa terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang telah mendukung dan membersamai dirinya selama 10 tahun memimpin Kota Bogor.
Kepada jajaran Pemkot, Bima Arya menitipkan beberapa hal, salah satunya pengelolaan Masjid Agung Al Isra Kota Bogor yang belum lama diresmikan harus baik, merangkul semua, mengayomi dan menjadi masjid jami yang dimiliki semua.
“Saya titip pengelolaan Masjid Agung Al Isra Kota Bogor. Insya Allah saya siap dan bersedia kalau diberi kepercayaan menjadi salah satu dewan penyantun bersama-sama para tokoh Kota Bogor lainnya."
"Pada kesempatan ini, izinkan saya meminta maaf atas tindakan maupun ucapan saya dan tim, melakukan yang tidak baik yang kurang berkenan, karena tidak semua berjalan dengan baik, tidak semuanya sempurna, ada kalanya khilaf dan adakalanya sengaja. Atas nama keluarga, sahabat, saya minta maaf apabila tidak cukup memberikan keteladanan, perhatian, terima kasih bagi yang telah mewakafkan diri dan mengorbankan waktunya,” kata Bima Arya.
Ungkapan serupa disampaikan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang telah diberi kesempatan mendampingi Bima Arya yang diakui bukan sesuatu yang mudah. Selama menjadi orang nomor dua di Kota Bogor, dirinya mengaku banyak belajar untuk berikhtiar menjawab tantangan dan harapan warga Kota Bogor.
BACA JUGA:
“Terima kasih jajaran Pemkot Bogor atas dukungan dan kebersamaan selama saya menjalankan tanggung jawab dan tugas mendampingi Pak Wali. Permohonan maaf kepada Pak Wali, Ibu Sekda dan jajaran Pemkot Bogor jika dalam sehari-hari ada yang kurang berkenan. Perjuangan yang kita lakukan bersama semata-mata untuk Kota Bogor ke depan yang lebih baik,” ungkap Dedie.
Menurut jadwal, pelantikan Pj Wali Kota Bogor akan digelar di Bandung Sabtu sore (20/4). Bima memastikan, "Insya Allah saya dan pak Wakil akan pastikan prosesnya berjalan dengan baik dan sambut penjabat wali kota dengan penuh kehangatan. Rumah dinas dan semuanya sudah dibersihkan dan dipersiapkan, kendaraan akan diserahkan pada hari minggu. Kita ingin ketika memulai sudah enak, tinggal berjalan,” kata Bima Arya.