Bagikan:

GOWA – Jamaah An-Nadzir melaksanakan salat Idulfitri 1445 Hijriah di pelataran Masjid Al Muqaddis, Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa pagi, 9 April.

Pimpinan An-Nadzir, Samiruddin Pademmui, menjadi imam dan khatib dalam salat Idulfitri yang dimulai pukul 07.15 Wita. Jamaah laki-laki berada di pelataran masjid mengenakan gamis dengan sorban, sementara jamaah perempuan berada di dalam masjid dengan pakaian hitam dan cadar menutupi wajah.

Samiruddin menyampaikan bahwa pelaksanaan shalat Idulfitri ini mengacu pada hadits, ilmu, dan metodologi khusus, dengan bantuan aplikasi khusus untuk menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah pada hari tersebut. Penetapan awal bulan ini tetap mengikuti Al Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW.

"Jamaah An-Nadzir sangat menjunjung tinggi toleransi, namun kami tetap memastikan agar tidak melenceng dari syariat dan ajaran Al Quran serta sunnah," kata Samiruddin kepada wartawan usai shalat Id.

Samiruddin menjelaskan bahwa An-Nadzir memiliki metodologi perhitungan sendiri untuk menentukan awal bulan hijriah, yang dia yakini benar dan ilmiah berdasarkan pengajaran dari guru dan imam KH Syamsuri Abdul Madjid.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama belum menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah, dan akan diumumkan melalui sidang isbat pada Selasa petang.

Jamaah An-Nadzir terus mempertahankan keyakinan dan tata cara mereka dalam memantau dan menetapkan awal bulan hijriah sesuai dengan ilmu dan metodologi yang mereka anut.