BANTEN- Mengularnya antrean tunggu naik ke kapal ferry dermaga eksekutif telah dirasakan tim VOI.ID sejak pukul 12 malam WIB menjelang 40 km lagi ke Pelabuhan Merak.
Perjalanan yang diawali dari Rawamangun, Jakarta Timur pada Sabtu malam, 6 April, dimulai pukul 9.00 WIB dan akhirnya tiba di dermaga penyeberangan pukul 5.30 pagi.
Namun menunggu kapal yang menyeberangkan terasa lebih lama mengingat begitu panjangnya antrean, yang akhirnya dibuat jalur zig-zag oleh otoritas pelabuhan. Tepat pukul 13.10 WIB akhirnya kapal pun berangkat menuju Pelabuhan Bakauheni.
Apa yang dirasakan tim VOI.ID juga dirasakan oleh beberapa pengguna kendaraan roda empat lainnya. Mukhlis misalnya, pemudik tujuan Padang, Sumatra Barat ini memulai perjalanannya dari Koja, Jakarta Utara tepat abis berbuka puasa.
"Lebih parah kali ini, bahkan dulu juga parah pas tahun 2022 sehabis COVID-19, semua pulang kampung tapi tidak selama ini antrean kapalnya. Tampaknya, semua pada mudik tahun ini," katanya ketika mengobrol di lantai atas kapal ketika sama-sama memesan kopi.
Tak berbeda dengan Mukhlis, Ardi pemudik tujuan Bandar Lampung ini juga tak menyangka akan selama ini antrean masuk kapalnya.
"Adik saya sama keluarganya sudah balik duluan Jumat, dia bilang nyampe dermaga jam 8 malam dan besoknya nyampe Bakauheni jam 1 siang. Saya kira Sabtu lebih longgar malah lebih parah," pungkasnya.
Berdasarkan data penyeberangan yang diakumulasikan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), sejak Rabu 3 April hingga Sabtu 5 April 2024 pukul 16.00 WIB sebanyak 30.414 orang telah menyeberang.
BACA JUGA:
Angka tersebut bertambah sebanyak 19.221 orang jika dibandingkan akumulasi data jumlah penyeberangan orang pada Jumat 5 April 2024 yang mencapai 11.193 orang.
Selain itu, Pelindo juga mencatat sebanyak 23.832 unit kendaraan juga telah menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni. Kendaraan roda dua masih menjadi kendaraan yang mendominasi penyeberangan ke Pulau Sumatera.