Polres Cirebon Siapkan Jalur Alternatif Antisipasi Penumpukan Kendaraan One Way Tol
Ilustrasi jalur mudik alternatif di Kota Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/Fathnur Rohman.

Bagikan:

CIREBON - Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota, Jawa Barat, menyiapkan pengalihan arus lalu lintas dari jalur arteri ke rute alternatif untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan saat sistem one way diberlakukan pada ruas tol.

Kepala Satlantas Polres Cirebon Kota AKP Ngadiman mengatakan pengalihan kendaraan itu bersifat situasional atau dilakukan ketika jalur pantai utara (pantura) di Kota Cirebon, tidak dapat menampung lonjakan kendaraan yang melaju menuju Jakarta. 

“Untuk antisipasi di jalur arteri apabila dilakukan one way, yang pastinya kendaraan menuju Jakarta akan dialihkan ke arteri. Saat volumenya padat kami siapkan rute alternatif,” kata Ngadiman dikutip ANTARA, Jumat, 5 April.

Ia menyampaikan rute alternatif yang bisa dilalui para pemudik posisinya berada pada jalur dari Bundaran Kalijaga, ke arah wilayah Gunung Jati Cirebon.

Menurutnya, rute alternatif itu juga dapat menjadi opsi untuk menunjang mobilitas masyarakat setempat agar tidak terhambat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 berlangsung.

Saat melintasi rute tersebut, pengendara bisa menghindari beberapa titik rawan macet serta jalur ini akan membawa mereka menuju wilayah Indramayu yang terhubung dengan jalan pantura.

Ngadiman memastikan rute alternatif ini bisa dimanfaatkan pemudik sepeda motor dari arah Jakarta menuju Jawa, yang ingin melintas di ruas jalan minim hambatan.

“Di Kota Cirebon ada jalur alternatif, yaitu dari Bundaran Kalijaga menuju wilayah Gunung Jati dan bisa tembus ke Indramayu. Kalau ada kepadatan kita alihkan ke sana,” ujarnya.

Sementara terkait one way di ruas tol, Kasatlantas menyampaikan sejauh ini pihaknya masih menunggu pemberitahuan dan arahan dari Korlantas Polri.

 

 

Ngadiman menekankan segera menindaklanjuti apabila rekayasa lalu lintas itu, benar-benar diterapkan pada ruas Tol Palikanci.

“Kami melakukan cara bertindak berupa menempatkan tim urai di arteri untuk mengatasi kepadatan setelah one way. Biasanya kami kolaborasi dan koordinasi dengan wilayah terkait di perbatasan. Jadi rekayasa lalu lintas bisa berjalan efektif,” ucap dia.

Sedangkan berdasarkan data dari Dinas Perhubungan, sampai pukul 22.00 WIB, Kamis (4/4), jumlah kendaraan yang melintas di jalur arteri Kota Cirebon dan teridentifikasi sebagai pemudik jumlahnya mencapai 15.823 unit kendaraan.

Dari jumlah tersebut, kendaraan roda dua sangat mendominasi dengan jumlahnya mencapai 9.239 unit kendaraan. Sementara sisanya merupakan mobil pribadi serta angkutan umum.