SULUT - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengharapkan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) yang baru dapat memahami terkait dengan persoalan kebangsaan dan juga kenegaraan.
Presiden Jokowi diketahui baru saja melantik Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai KSAU pada Jumat 5 April menggantikan Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
"Masalah Pak Tonny, kita harapkan beliau akan menjadi kepala staf yang sangat memahami persoalan (kebangsaan dan kenegaraan)," kata Wapres dalam keterangan pers usai menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Kota Manado, Sulut, dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Wapres, Kamis 4 April, disitat Antara.
Pasalnya, lanjut Wapres, Marsdya Tonny memiliki rekam jejak penugasan lintas bidang yang tidak hanya mengampu jabatan di lingkup kemiliteran, tetapi juga pernah menjadi Sekretaris Militer Presiden.
"Beliau juga tentu lebih tahu persoalan-persoalan kebangsaan dan kenegaraan yang tidak saja teknis secara keangkatan-udaraan, tetapi juga masalah-masalah (lain), mengerti politik, mengerti permasalahan situasi," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan penunjukan Marsdya Tonny sebagai KSAU tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/TNI/Tahun 2024 yang ditandatangani pada tanggal 25 Maret 2024.
"Presiden telah menandatangani Keppres Nomor 20/TNI/Tahun 2024 tanggal 25 Maret 2024 tentang pemberhentian dengan hormat Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dari jabatannya sebagai KSAU, dan pengangkatan Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai KSAU yang baru," kata Ari dalam pesan singkat di Jakarta, Selasa 2 April.
Dalam keterangan pers tersebut, Wapres didampingi oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Plt. Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.