JAKARTA - Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus menganggap pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani di acara buka puasa bersama (bukber) bukan sebuah silaturahmi politik.
"Ya namanya orang bersilaturahmi, kan kita bermaaf-maafan gitu ya. Jadi anggap aja itu bukan silaturahmi politik, silaturahmi dalam rangka bulan Ramadan," ujar Lodewijk, Kamis, 4 Februari.
Namun, Lodewijk menyambut baik jika silaturahmi keduanya mengarah pada koalisi. Meskipun menurutnya, kewenangan terkait keputusan bergabung Koalisi Indonesia Maju ada di tangan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
"Itu yang ngatur nanti kan Pak Prabowo, Pak Prabowo yang tahu. Yang jelas membangun negara ini makin banyak orang, makin bagus, makin banyak partai tentunya makin bagus, intinya itu," kata Wakil Ketua DPR itu.
BACA JUGA:
Saat ditanya perlu atau tidaknya pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo, Lodewijk meminta publik menunggu.
"Namanya silaturahmi, kita nggak tahu isinya apa, kita tunggu aja lah dan itu tentunya kedekatan antara Pak Prabowo dengan Bu Muga kan memang sudah terjalin jauh. Jadi mana kala kedua beliau itu sebagai tokoh-tokoh nasional ingin bersilaturahmi, saya pikir itu baik," pungkasnya.