JAKARTA - Sebuah rumah permanen berlokasi di dekat bantaran Kali Cipinang, Ciracas, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mendadak ambruk.
Rumah yang dihuni oleh seorang wanita dan dua balita itu rusak karena pondasi bangunannya terkikis oleh longsoran tanah akibat hujan deras.
Berdasarkan pengakuan Nani, penghuni rumah, awalnya mendengar suara retakan dari dalam rumah saat hujan deras melanda.
Penghuni rumah merasa panik, langsung menyelamatkan diri dengan membawa kedua anaknya yang masih balita dari runtuhan tembok rumah yang rubuh.
"Posisi saya lagi lihat TV di ruang tamu bunyi pletek, kemudian jatuh plafon. Plafon kamar mau nimpa anak saya, saya langsung tarik anak saya. Tembok sudah mulai ke bawah, sudah mulai miring-miring," kata Nani kepada wartawan, Kamis, 4 April.
Kemudian pemilik rumah kabur menyelamatkan diri dengan menggendong satu anak balitanya. Kemudian satu anak lagi ditarik oleh penghuni rumah untuk keluar dari bangunan rumahnya.
BACA JUGA:
"Pas mau keluar, bangunan sudah ambruk ke bawah, anak saya langsung diselamatin sama suami tetangga. Kalau enggak ketarik anak saya sudah terseret sama material rumah yang ambruk ke dalam aliran kali," ujarnya.
Ambruknya rumah warga ini diduga terjadi akibat terpaan hujan hingga menggerus tanah di belakang rumah yang berbatasan dengan bantaran Kali Cipinang.
"Mungkin dari tanah kejadian pada saat hujan deras. Semua barang berharga terseret ambruk. Alhamdulillah anak saya berhasil saya selamatkan, yang satu anak saya tarik yang satu saya gendong. Temboknya sudah ke bawah, kaki saya sempat tersangkut," katanya.
Akibat kejadian itu, dirinya terpaksa mengungsi di rumah tetangganya. Korban berharap pemerintah dapat memperbaiki rumahnya yang rusak akibat diterjang banjir dan tanah longsor.