Bagikan:

BANJARMASIN - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Antarbangsa ke-14, yang diselenggarakan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Kalimantan Selatan diikuti peserta dari sejumlah negara di wilayah Asia Tenggara.

Dalam penyelenggaraan acara, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 30 Maret, DMDI bekerja sama dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Kota Banjarmasin.

Presiden DMDI, atau Sultan Melaka Tun Seri Setia Dr H Moch Ali Rustam Yang di-Pertuan Negeri Melaka Malaysia yang membuka acara MTQ Antarbangsa di Balai Kota Banjarmasin Jumat mengatakan, tujuan acara tersebut untuk menanamkan kecintaan masyarakat membaca Al Quran, serta merekatkan dan rasa kebersamaan antarabangsa dunia Melayu.

Selain Indonesia sebagai tuan rumah, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah dari Singapura dan beberapa negeri di Malaysia, seperti Negeri Perak, Tranggano, Perlis, Melaka, Serawak, serta Negeri Sembilan.

Sultan Melaka mengungkapkan, DMDI dibentuk sejak 24 tahun silam untuk saling menjalin kerja sama antaranggota DMDI, bertukar informasi, memajukan dunia Melayu dari segi ekonomi maupun teknologi hingga sederajat dengan negara lain.

Saat kedatangan tokoh dari Negeri Semenanjung Malaysia tersebut disambut Tarian Hadrah, sejenis tarian nuansa Islam dan Melayu, dan sebelumnya sempat mengunjungi Pasar Wadai Ramadhan (Ramadhan Cake Fair) Banjarmasin.

Selain membuka MTQ Antarbangsa, Sultan Melaka juga melantik pengurus DMDI Kalsel yang dijabat oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, disaksikan Ketua Umum DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus.

Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Antarbangsa Muhamad Riskon menjelaskan, peserta dari 17 daerah di Indonesia mengikuti MTQ Antarbangsa tersebut, antara lain Aceh, Kepri, Lampung, Sumut, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Banten, Kalsel, Kaltim, Kalbar, Kalteng, Sulteng, NTB, dan Sultra.

Riskon mengungkapkan, peserta dari Kamboja, Thailand, dan Brunei Darussalam sempat menyatakan ikut, namun mengundurkan diri saat penyelenggaraan acara.