JAKARTA - PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) meraih kinerja positif pada 2020 lalu. Perusahaan asuransi milik Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono ini membukukan laba Rp70,03 miliar sepanjang 2020.
Mengutip laporan keuangan BCA Life, per 31 Desember 2020 perolehan laba BCA Life berbalik untung. Padahal di tahun sebelumnya BCA Life mencatatkan rugi Rp2,9 miliar.
Perolehan laba disokong premi BCA Life yang mencapai Rp998,8 miliar atau naik hingga 18,9 persen (year on year/yoy) dari tahun sebelumnya Rp840,07 miliar. Kemudian, pada 2020 klaim yang dibayarkan mencapai Rp441,7 miliar atau meningkat 89,3 persen (yoy) dari 2019 senilai Rp233,3 miliar.
BCA Life pun berhasil mencatatkan pertumbuhan aset, yakni pada 2020 senilai Rp1,46 triliun atau naik 27,12 persen (yoy) dari 2019 sebesar Rp1,15 triliun. Tumbuhnya aset pun sejalan dengan peningkatan nilai investasi perseroan yang disertai kinerja investasi positif.
Sepanjang tahun lalu, BCA Life berhasil mencatatkan hasil investasi mencapai Rp73,2 miliar. Nilai tersebut tumbuh hingga 28,5 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp56,9 miliar, di tengah kinerja pasar modal yang terhantam pandemi COVID-19.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, saham BCA Life dimiliki oleh BCA Sekuritas sebesar 99,9 persen dan BCA Insurance sebesar 0,01 persen. Adapun saham BCA Sekuritas dimiliki 90 persen oleh Bank BCA, dan 10 persen oleh Chandra Adisusanto.
Saham Bank BCA sendiri dikempit 54,94 persen PT Dwimuria Investama Andalan, yang merupakan perusahaan dari duo Hartono. Mereka adalah orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan kekayaan mencapai 38,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp543,2 triliun.