JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan demokrasi yang diperjuangkan sejak reformasi 1998 dengan mudahnya tercoreng oleh mereka yang hanya memedulikan kekuasaan dan mendahulukan kepentingan pribadi.
Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan Hakim Konstitusi dalam sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita selalu ingat, akan tanggung jawab yang melekat pada setiap generasi untuk mewariskan keteladanan yang luhur kepada generasi mendatang," kata Ganjar di Ruang Sidang MK, Rabu 27 Maret.
Ganjar mengatakan selalu ada harga yang harus dibayar untuk memperjuangkan tegaknya demokrasi di negara ini sehingga dirinya menegaskan siap untuk memulai sidang gugatan.
"Selalu ingat, bahwa demokrasi bisa dinodai oleh mereka yang hanya memedulikan kekuasaan dan mendahulukan kepentingan pribadi. Dan kita selalu ingat bahwa apa yang harus kita lalukan ketika situasi menghendaki, kita melalukan sesuatu. Maka hari ini kita menggugat," kata Ganjar.