Kali Ciliwung Meluap, 30 RT di Jaksel-Jaktim Banjir Hingga 2 Meter
Banjir Jakarta (dok BPBD Jakarta)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 30 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir hingga 2 meter pada pukul 10.00 WIB. Banjir terjadi usai hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta serta daerah penyangga.

"BPBD mencatat genangan yang ada saat ini mengalami kenaikan dari 28 RT menjadi 30 RT atau 0.098 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Senin, 25 Maret.

Banjir pagi ini merendam wilayah yang berada di dekar aliran Kali Ciliwung. Kali Ciliwung meluap ke permukiman waega akibat hujan serta kiriman air dari wilayah penyangga.

Pagi ini, sejumlah pintu air mengalami kenaikan status. Status Pintu Air Manggarai dan Pos Pesanggrahan sejak pukul 06.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

Berikut titik banjir per pukul 10.00 WIB:

Jakarta Selatan:

- Kelurahan Rawa Jati

Jumlah: 3 RT

Ketinggian: 30 cm

- Kelurahan Pejaten Timur

Jumlah: 4 RT

Ketinggian: 40 cm

Jakarta Timur:

- Kelurahan Bidara Cina

Jumlah: 4 RT

Ketinggian: 100 sampai 110 cm

- Kelurahan Kampung Melayu

Jumlah: 12 RT

Ketinggian: 30 sampai 150 cm

- Kelurahan Balekambang

Jumlah: 1 RT

Ketinggian: 100 cm

- Kelurahan Cawang

Jumlah: 5 RT

Ketinggian: 150 sampai 200 cm

- Kelurahan Cililitan

Jumlah: 1 RT

Ketinggian: 115 cm

Selain itu, sempat terjadi banjir di simpang HEK yang berada di Jalan Raya Bogor, antara Kecamatan Kramat Jati dan Ciracas, Jakarta Timur. BPBD mencatat banjir di simpang HEK kembali terjadi akibat turap yang jebol karena debir air di sungai sangat deras.

Per pukul 06.25 WIB, banjir di simpang HEK memiliki ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Seusai dilakukan penanganan, banjir di simpang HEK telah surut.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan," ucap Isnawa.