Bagikan:

JAKARTA - Partai Golkar belum memutuskan untuk mencalonkan gubernur Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta atau kembali berkompetisi di Jawa Barat 1. Pasalnya, partai beringin masih menghitung peluang menang Ridwan Kamil, apakah lebih besar di DKI atau Jabar.  

Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, partainya sudah menyiapkan 1.050 nama calon kepala daerah sejak 1,5 tahun lalu. Baik menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur, calon bupati atau calon wakil bupati maupun calon wali kota atau calon wakil wali kota. 

Doli mengatakan, saat ini Partai Golkar sedang mengevaluasi calon-calon yang sukses membantu kemenangan Pileg dan Pilpres di daerahnya. Sebab calon kepala daerah tersebut sudah diberi surat tugas oleh ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

"Khusus untuk Banten bu Airin. Memang bu Airin sejak awal kita proyeksikan menjadi cagub di Banten. Apalagi sekarang kita sudah sama-sama ketahui Bu Airin juga sukses menambah kursi Golkar di Banten 3. Saya kira itu menjadi alasan tambahan cukup kuat. Kami tetap akan mencalonkan Bu Airin di Banten," ujar Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis, 21 Maret. 

Sementara untuk DKI dan Jabar, lanjut Doli, Golkar terus melakukan exercise agar bisa kembali menang. Sebab, kata Doli, Golkar punya pengalaman menang 11 persen di Pilkada 2020. 

Oleh karena itu, sesuai perintah Ketum Golkar maka perolehan kemenangan di Pilkada 2020 harus sama atau lebih. Apalagi, Golkar meningkatkan target menang sampai 70 persen. 

 "Untuk itu kami akan melihat, saudara Ridwan Kamil yang saat ini kami kasih dua surat tugas, satu di DKI Jakarta dan di Jabar. Tentu kami akan lihat mana peluang yang paling menang," kata Doli. 

"Intinya kami nggak menang di salah satu, kami mau menang juga di Jabar, juga di DKI Jakarta. Dan juga mau menang di seluruh Indonesia. Makanya kami akan lihat mana yang paling memungkinkan untuk itu," pungkasnya.