BNPB: 24.436 Warga Masih Mengungsi Akibat Banjir di Demak
Sejumlah korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah memanfaatkan fasilitas bantuan logistik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat mengungsi ke posko darurat, Selasa (19/3/2024) ANTARA/HO-BNPB

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 24.436 orang warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah terpaksa masih harus mengungsi akibat banjir yang masih menggenangi tempat tinggal mereka hingga hari ini.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan puluhan ribu korban banjir yang masih mengungsi menempati tenda-tenda darurat dan fasilitas umum yang dijadikan posko penampungan sementara.

Tenda darurat dan posko itu tersebar sebanyak 16 titik lokasi yang masing-masing ada di wilayah Kecamatan Karanganyar, Karang Tengah, Gajah, Wonosalam, Sayung, dan Kecamatan Demak.

Menurut dia, 24.436 warga di enam wilayah tadi memilih mengungsi karena rumah-rumah mereka masih tergenang banjir setinggi 50 centimeter berdasarkan laporan tim Pusdalops di lapangan sore tadi.

Namun kondisi ini jauh lebih baik ketimbang beberapa hari sebelumnya yang mana ada 10 kecamatan di Demak tergenang banjir mencapai 2 meter lebih dengan total jumlah warga yang terdampak lebih dari 92 ribu orang.

Abdul memastikan, kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan bagi setiap warga Demak yang terdampak banjir akan dipenuhi oleh pemerintah selama masa darurat bencana ini.

Begitu pula upaya penanggulangan dampak banjir yang dipastikan masih dikerjakan hingga saat ini oleh petugas gabungan seperti; mengerahkan puluhan unit pompa untuk menyedot genangan banjir,dan penguatan tanggul-tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya jebol diterjang banjir. Hingga termasuk pendataan fasilitas umum dan luas lahan pertanian rusak untuk dilakukan upaya perbaikan oleh pemerintah melalui lembaga terkait.