Bagikan:

JAKARTA - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menyebut pihaknya menghormati proses Pilpres 2024. Namun, gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) bakal dilakukan untuk meluruskan demokrasi.

“Tim Ganjar-Mahfud sudah bersepakat kalaulah semuanya ini harus diluruskan agar demokrasi bisa berjalan dengan baik, maka benteng terakhirnya adalah Mahkamah Konstitusi,” kata Ganjar di Posko GAMA, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Februari.

“Dan kami sudah menyiapkan tim hukum untuk kita segera mendaftarkan apakah besok atau Sabtu untuk segera kita menyampaikan seluruh yang ada, yang kami persiapkan untuk menjadi pertimbangan hakim konstitusi nantinya,” sambungnya.

Ganjar menyebut gugatan ini diajukan karena banyak informasi dari masyarakat selama sebulan terakhir tentang proses pemilu. “Banyak catatan yang memang disampaikan kepada kami, tentu kami dan tim hukum harus memverifikasi satu per satu,” tegas eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Salah satu informasi yang masuk adalah terkait politik uang dan intimidasi. “Dan saya kira ini momentum yang sangat bagus kepada majelis hakim yang nanti ada di MK untuk menunjukkan kredibilitasnya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumimg Raka sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Prabowo-Gibran mengantongi suara tertinggi sebesar 96.214.691 suara. Ketetapan itu diumumkan dalam Rapat Pleno Terbuka di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 20 Maret.

"Memutuskan, menetapkan Keputusan KPU tentang pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024. Jumlah suara sah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 96.214.691 suara," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Sementara pasangan calon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskadar mendapat 40.971.926 suara.

Sedangan pasangan calon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya memperoleh suara 27.041.878. Total suara sah Pilpres 2024 secara nasional mencapai 164.227.475 suara.

Sementara Pileg 2024 dimenangkan oleh PDI Perjuangan yang mengantongi suara tertinggi yaitu 25.387.279 suara atau setara 16,72 persen.