JAKARTA - Kepolisian Bolivia mengklaim penyitaan 7,2 ton kokain yang dilakukan anggotanya di wilayah perbatasan dengan Chile telah mencatat rekor tertinggi kedua di dunia
Menteri Dalam Negeri Bolivia Eduardo del Castillo mengatakan, kokain senilai 451 juta dolar Amerika Serikat (AS) tersebut disembunyikan di dalam truk yang membawa tumpukan besi tua di pos pemeriksaan bea cukai wilayah Pisiga, perbatasan Bolivia-Chile.
“Setelah memeriksa barang yang ada di dalam truk, ditemukan muatan dua kontainer terkontaminasi dengan zat dilarang,” kata del Castillo, dikutip CBS News, Rabu 20 Maret
Truk itu memiliki tujuan Belgia, yang disebut-sebut menjadi pintu gerbang utama kartel kokain Amerika Latin ke Eropa.
Dari penyitaan ini, aparat Bolivia juga mengamankan tiga pria yang membawa kedua truk bermuatan kokain itu.
“Petugas kepolisian curiga barang [tumpukan besi tua] tersebut memiliki karakteristik yang tidak biasa dan mulai mengebornya lantas menemukan kokain,” sambungnya.
Del Castillo menduga pihak yang bertanggung jawab penuh terkait 7,2 ton kokain ini telah melarikan diri dari Bolivia ke AS.
Mengutip kejaksaan federal, itu karena adanya kebocoran informasi pengungkapan barang terlarang ini.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Tunggu KPU Umumkan Hasil Pemilu, Anies Ajak Cak Imin War Takjil Naik Vespa
20 Maret 2024, 16:44 -
| BERITA
Siap Koordinasi ke Kejagung soal Kasus Korupsi LPEI, KPK Bakal Bahas Ini
20 Maret 2024, 15:57
Terkait
